Teman Sepermainan


Haloooo !!!! Kembali lagi dengan aku… Nadine
Post kali ini aku akan berbagi cerita tentang orang-orang terdekatku baik di sekolah maupun di luar sekolah, yang selalu nyemangatin aku di saat aku lagi down maupun yang selalu aku ajak ketawa menggila bersama. Langsung aja yukk !!!

Teman seperjuangan di Sanur.


(Dari kiri ke kanan) Nadine, Agnes, Dena, Clarissa.

“Felisitas Devina Dominique” kerap di sapa “Dena”, dia lah teman seperjuangan ku sejak duduk di bangku kelas 10. Pada awal kelas 10, aku menganggap dia super aneh, karena dia suka di pojokan kelas, baca komik sendiri dan ketawa sendiri. Sumpah, aku menganggap dia sangat tidak bisa bersosialisasi, pada awalnya. Namun semua berbeda ketika dia mau membantu ku untuk mengerjakan tugas fisika. Menurut ku, Dena sangat handal dalam pelajaran fisika, karena dia selalu tidur saat pelajaran itu di jelaskan, terus ketika selesai di jelaskan, dia bangun dan dia langsung mengerti apa yang tadi di jelaskan. JAGO BANGET KAN !!! HAHAHA. Karena hal itu, jadi setiap aku ada kesulitan dalam mengerjakan fisika, ya pasti aku tanya ke dia, dan ternyata dia orang nya sangat ramah dan rendah hati, dia mau membantu ku dan ketika aku belum paham, dia benar-benar akan mengulang nya sampe aku paham. Hehehe…

Dena terlahir sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, menurut ku dia memiliki sifat yang SANGAT UNIK ! Mau tau uniknya ? Karena Dena bisa super super ke-ibu-an ketika dia sedang bersama adik-adiknya (uuhhhh… so sweet) dan dia bisa super super manja ketika dia lagi ngobrol atau telfonan sama Mami dan Papi nya. Kontras banget kann ? Sifat itulah yang sebenarnya membuat aku salut sama dia. Saking salut nya aku dan beberapa teman di kelas 10, memanggil Dena dengan sebutan “EMAK”.

Ohya! Kalian juga ingin mengenal teman ku yang satu ini ? Kunjungin aja blog nya, dari situ kalian bisa tau gimana dia! (klik disini ya!)

Teman berbagi cerita.




“Michelle Claudy” kerap di sapa “MC” (karena terlalu banyak nama Michelle di SMP ku dulu, jadi terciptalah nama panggilan itu). Aku mengenalnya saat aku duduk di bangku kelas 7. Sebenarnya aku sudah tau dia sejak SD, karena kami berasal dari satu SD yang sama, namun kami tidak pernah sekelas selama di SD, jadi aku hanya sekedar tau, bukan mengenalnya. Ditambah pula waktu kelas 4 SD, dia pindah rumah ke BSD, sehingga dia juga pindah sekolah ke BSD, semakin dikitlah informasiku mengenainya.

Aku menghabiskan 3 tahun waktu di SMP bersama nya, karena selama 3 tahun itulah aku selalu sekelas dengan nya. Berawal dari teman sebangku, dan ngobrol-ngobrol tentang pelajaran pelajaran yang ada, hingga kami merasa nyaman dan ada kecocokan, sehingga berani bercerita sampai seluk beluk keluarga masing-masing.

0 komentar:

Posting Komentar