Halo teman-teman... kembali lagi bersama Nadine disini!!!
Pada kesempatan kali ini, aku akan post laporan kimia ku, yaitu reaksi logam natrium dengan air. Aku harap bisa membantu teman-teman yang akan melakukan percobaan ini ya..
Check this out !!!
REAKSI
LOGAM NATRIUM DENGAN AIR
Setelah mengerjakan
kegiatan ini, Anda dapat: mempelajari sifat kereaktifan logam alkali terutama
logam natrium.
II. LANDASAN
TEORI
Logam alkali adalah unsur-unsur kimia yang
berada pada golongan 1A dari tabel periodik unsur. Logam alkali meliputi litium
(Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rumbidium (Rb), Cesium (Cs), dan Fransium (Fr).
Hidrogen (H) juga terdapat pada golongan 1A tetapi tidak termasuk logam alkali
karenatidak menunjukkan sifat yang sama sehingga bukan logam. Kata ‘alkali’
berasal dari bahasa Arab yaitu “Al Qali” yang berarti abu.
Konfigurasi elektron valensi logam alkali
adalah ns1 yang berarti terletak pada golongan IA dalam sistem
periodik dan menempati blok s. Logam alkali mempunyai satu elektron valensi
sehingga mudah melepaskan satu elektron dan membentuk ion positif bervalensi
satu. Kecenderungan sifat logam alkali sangat teratur. Dari atas ke bawah
secara berurutan jari-jari atom dan jari-jari ion, massa atom dan massa
jenisnya, keelektropositifan, dan sifat reduktornya semakin besar. Sedangkan
dari atas ke bawah energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, titik
leleh, titik didihnya semakin kecil.
Ada banyak macam reaksi logam alkali
antara lain reaksi dengan hidrogen membentuk hidrida, reaksi dengan halogen
membentuk garam ionik, dan reaksi dengan oksigen membentuk beberapa jenis
oksida, peroksida, dan superoksida. Logam alkali juga dapat bereaksi dengan air
(H2O) membentuk basa kuat dan gas hidrogen berdasarkan reaksi umum:
2M(s) + 2H2O è MOH (aq) + H2 (g) M: Logam Alkali
Lithium juga dapat
berekasi dengan nitrogen pada suhu kamar.
III. ALAT DAN
BAHAN:
1. Pinset
2. Cutter
3. Porselen
4. Gelas kimia 1 liter
5. Air
6. Indikator Pp
7. Logam Natrium
8. Kertas tissue
IV. LANGKAH
KERJA:
1.
Isikan
air pada gelas kimia besar dan tambahkan beberapa tetes indikator pp.
2.
Buatlah
kapal-kapalan dari kertas.
3.
Ambil
logam natrium menggunakan pinset, kemudian keringkan permukaannya dengan kertas
tissue.
4.
Potong
logam natrium sebesar biji jagung dan letakkan di atas porselin. Amati
permukaannya dan masukkan dalam kapal-kapalan yang telah dibuat.
5.
Kapal-kapalan
yang sudah diisi dengan logam natrium diletakkan hati-hati di atas air dan
biarkan “berlayar” sendiri. Amati (dalam jarak ± 2 meter) dan catat proses yang
terjadi.
V. PENGAMATAN:
No.
|
Hal yang diamati
|
Hasil pengamatan
|
1.
|
Warna
logam Na sebelum dipotong
|
Abu-abu buram
|
2.
|
Warna
logam Na setelah dipotong
|
Silver (abu-abu mengkilap)
|
3.
|
Warna
larutan/air + indikator PP
|
Bening (tak berwarna)
|
4.
|
Warna
air setelah reaksi.
|
Pink kemerahan
|
VI. ANALISA
DATA:
Reaksi yang terjadi antara logam natrium dengan
air:
2Na(s) + 2H2O(l) → 2NaOH(l) +
H2(g)
Reaksi di atas termasuk eksoterm
Reaksi logam Na dengan air disebut reaksi eksoterm,
karena dalam reaksi tersebut timbul energi (panas) dan percikan api.
Larutan menjadi merah karenadari reaksi logam natrium dengan
air dihasilkan NaOH, yang merupakan basa, sehingga bereaksi dengan phenolphetalin
dan dihasilkan warna pink.
VII. KESIMPULAN
1.
Logam
natrium mudah bereaksi dengan air.
2. Pada
reaksi antara logam natrium dengan air terbentuk larutan basa, dibuktikan
dengan perubahan warna putih menjadi pink.
3. Reaksi
tersebubur merupakan reaksi eksoterm karena menimbulkan energy (panas) maupun
percikan api.
4.
Persamaan
reaksi yang ter jadi adalah
2Na(s) + 2H2O(l) → 2NaOH(l) +
H2(g)
Ini cukup menolong..mengingatkan sy wktu sma dl and yg hasilnya lab sekolah meleduk n sy di interogasi guru BP hehhe
BalasHapusPengalaman sy ketika uji coba Natrium, jadi bahan cerita ke teman2 yg belum tau.. Waktu itu diusia SMA blm paham betul apa itu kimia, sampai sekarang juga masih gak paham.
BalasHapus